Tentang Pendidikan Pancasila
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila
1. Visi Pendidikan Pancasila:
Terwujudnya kepribadian sivitas
akademika yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
2. Misi Pendidikan Pancasila:
1. Mengembangkan potensi akademik
peserta didik (misi psikopedagogis)
2. Menyiapkan peserta didik untuk
hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara (misi psikososial)
3. Membangun budaya ber-Pancasila
sebagai salah satu determinan kehidupan (misi sosiokultural)
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline), sebagai misi akademik (Sumber: Tim Dikti)
Dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, empat pilar pendidikan menurut UNESCO menjadi salah satu rujukan dalam prosesnya, yang meliputi learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together (Delors, 1996). Berdasarkan ke-empat pilar pendidikan tersebut, pilar ke-empat menjadi rujukan utama. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila dimaksudkan dalam konteks pembelajaran membangun kehidupan bersama yang dilandasi kesadaran akan realitas kebhinekaan yang saling membutuhkan.
Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila
1. Pendidikan Pancasila sangat
diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral.
2. Agar masyarakat tidak
tercerabut dari akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus
menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya.
3. Pentingnya penanaman
nilai-nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila.
4. Untuk memperkokoh modalitas
akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat.
Pendidikan Pancasila juga
memiliki tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang
berkualitas, berdedikasi tinggi, dan bermartabat agar:
1. Menjadi pribadi yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani,
berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.
3. Memiliki kepribadian yang
mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hari nurani.
4. Mampu mengikuti perkembangan
IPTEK dan seni.
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi bangsanya.
Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila
1. Sumber Historis
Dengan pendekatan historis, mahasiswa diharapkan akan memperoleh inspirasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan program studi masing-masing. Selain itu, mereka juga dapat berperan serta secara aktif dan arif dalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dapat berusaha menghindari perilaku yang bernuansa mengulangi kembali kesalahan sejarah.
2. Sumber Sosiologis
Suatu masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang tertentu. Melalui pendekatan sosiologis ini mahasiswa diharapkan dapat mengkaji struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial, dan masalah-masalah sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan standar nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Ditegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia.
3. Sumber Politik
Pancasila sebagai dasar negara merupakan landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara hukum tersebut. Hal tersebut berarti pendekatan yuridis merupakan salah satu pendekatan utama dalam pengembangan atau pengayaan materi pada mata kuliah pendidikan Pancasila.
Pancasila dalam tataran tertentu merupakan ideologi politik yang mengandung nilai-nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib sosial politik yang ideal. Dengan pendekatan politik ini, mahasiswa diharapkan mampu menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik yang sehat.
Bangunan Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
Mata
kuliah pendidikan Pancasila adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh
mahasiswa baik program diploma maupun program sarjana. Namun, mata kuliah
pendidikan Pancasila juga memiliki tantangannya tersendiri. Tantangannya ialah
menentukan bentuk dan format agar mata kuliah pendidikan Pancasila dapat
diselenggarakan di berbagai program studi dengan menarik dan efektif. Tantangan
ini dapat berasal dari internal dan juga dari eksternal perguruan tinggi.
Deskripsi Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan
Mata
kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Esensi materi
pendidikan Pancasila yang meliputi:
1. Pengantar perkuliahan
pendidikan Pancasila.
2. Pancasila dalam kajian sejarah
bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai dasar negara.
4. Pancasila sebagai ideologi
negara.
5. Pancasila sebagai sistem
filsafat.
6. Pancasila sebagai sistem etika.
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu.
Komentar
Posting Komentar